Thursday, July 12, 2012

Matahari di Batas Cakrawala-ebook master

Ah, aku memang tolol! Tolol! Kalau tidak, masakan begitu gampang kuserahkan mahkotaku yang paling mahal kepada seorang pemuda seperti Darius. Hari – hari sekolahku di SMA memang menyenangkan. Piknik. Nonton. Disko. Kabur dari sekolah, bolos.

Orang bilang aku cantik, menarik. Dalam usiaku yang baru tujuh belas, pemuda mana pun yang kuingingkan dapat kuperoleh dengan mudahnya. Kalau kemudian kupilih Darius, aku sendiri tidak tahu sebabnya. Mungkin karena dia yang paling baik. Tidak brengsek.

Tidak pernah keluyuran ke disko. Darius, laki – laki yang menyebabkanku hamil itu tidak mau bertanggung jawab dan pindah ke daerah lain. Kemudian, aku bertekad menggugurkan kandungan ini dan aku melakukannya dengan bantuan dukun karena permintaanku ditolak oleh dokter Irwan.





No comments:

Post a Comment