Dinar dan Dirham telah digunakan semenjak zaman pra Islam sampai zaman Khalifah Utsmaniyah(Turki)
• Dinar dan Dirham dibawa oleh para Businessman dari Syam (syiria). Dinar Emas dari Romawi (Byzantium) dan Dirham perak dari Iraq (Persia-Sassanid).
• Waktu zaman Pra Islam Dinar dan Dirham dianggap sebagai kepingan emas dan perak saja dan tidak
mempunyai nilai nominal.
Rasulullah mengatakan: timbangan berat (wazan) adalah timbangan penduduk Mekkah dan takaran mikyal adalah takaran penduduk Madinah.
Zaman Khalifah Abdul Malik bin Marwan th 75 H dicetak Dirham khusus bercorak Islam dan Dirham Persia tidak digunakan lagi. Dan th. 77 H dicetak Dinar baru. Dinar dan Dirham baru tersebut bertuliskan “Allahu Ahad”, “Allah Baqa’”. Sejak saat inilah, Dinar dan Dirham resmi sebagai mata uang. Dinar dan Dirham dari Persia tidak diberlakukan lagi...
No comments:
Post a Comment